Bercahaya dengan Al-Quran



Puasa ini saya punya target untuk bisa meningkatkan bacaan alquran lebih banyak dari yang sudah-sudah. Masih niat, mudah-mudahan Allah kuatkan. Hari pertama Ramadhan sudah berjalan dan memang sudah ada perubahan, Alhamdulillah.

Saya biasanya selalu pegang slogan "One Day One Juz" untuk hari-hari biasa, tapi kadang juga ada bolong-bolongnya, emang sifat malas kadang tidak bisa diduga, malahan lebih sering muncul. Nah, puasa ini memang harus lebih gencar dan memaksakan diri untuk bisa lebih banyak dari target hari-hari biasa.
Saya mencoba menelusuri beberapa artikel yang menyajikan tentang dahsyatnya membaca al-Quran. Supaya menjadi motivasi yang benar-benar bisa membuat saya teguh menjalankan niat tersebut.
Ada bagian di mana saya mengulang dan merenung lagi bacaannya.

Saat dijelaskan bagaimana imam Syafi’i mengkhatamkan Al-Quran hingga 60 kali. Ya Allah demikian kuat motivasinya dan Allah mudahkan jalan dan waktunya untuk membaca kitabullah.
Lain lagi dengan imam Malik sampai-sampai meninggalkan aktivitas berdagangnya agar lebih fokus dalam membaca al-Quran. Masya Allah, mereka adalah hamba-hamba Allah yang demikian cinta kepada Al-Quran. Hampir seluruh waktu dalam hidupnya disibukkan dengan membaca, mendalami, dan merenungi kitab suci ini. Ya Rabb, bagaimana dengan saya yang sangat lalai dan disibukkan dengan kegiatan yang kadang tidak lebih manfaat.

Padahal kalau kita tahu, bagaimana Al-Quran itu menerangi hati, jiwa, dan kehidupan kita.
Sejatinya bacaan al-Quran itu menjadi cahaya bagi siapapun yang membacanya dan rumah yang dibacakan al-Quran menjadi bercahaya dan tembus hingga ke langit.
Demikian indah, Allah berikan balasan bagi siapapun yang mau membacakan al-Quran.
Mata saya jadi mengembun.

Alangkah bahagianya bila setiap kita mencahayakan rumah dengan Al-Quran.
Jiwa kita pun semakin hidup dan lebih damai.

Hadist Rasulullah saw: Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya adalah seperti perumpamaan orang yang hidup dan orang yang mati.
Jelas sekali perbandingannya, dan ketika kita tahu akan istimewanya al-Quran dan seseorang yang dekat dengan al-Quran, saya yakin kita akan lebih semangat untuk menambahkan bacaan kita.

Semoga Ramadhan ini akan semakin berkah dan membuat kita semakin dekat dengan kalam Ilahi ini. Aamiin ya Rabbal’alamin.

Soraya Yusuf

Haii.. Saya Soraya Yusuf seorang Penulis dan Lecturer. Menulislah untuk membuat hidupmu berwarna dan bahagia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak