Daun-daun yang berjatuhan di belakang rumah bukan sekedar tanda musim gugur, tetapi juga simbol dari kehidupan yang terus berputar.
Itulah pemandangan ketika sore menjelang maghrib, saya menemukan bagaimana angin meniup daun-daun kering itu, berterbangan dan sekaligus rintik hujan juga mulai turun. Ada yang hilang terbang menjauh dan bahkan lenyap dari pandangan. Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saat itu, ada yang lepas dan seolah takkan bisa kembali.
Saat tiba-tiba saya membaca sebuah postingan seorang teman, melepas kepergian orang yang paling dicintai dalam hidupnya. Seorang ayah, yang telah sekian lama hidup bersama, memberikan kasih sayang, cinta yang tak berbatas untuk anak-anaknya. Namun kini sosok itu telah pergi untuk selamanya.
Saya bisa merasakan bagaimana kehilangan sosok ayah, karena duka itu sudah pernah saya rasakan juga sekitar tujuh belas tahun yang lalu, tapi air mata ini belum mengering rasanya. Karena setiap mengenangnya, setiap menyebut namanya gemuruh hati saya selalu bergema, sesak dada ini bagai masih lekat seakan baru saja terjadi kemaren.
Padahal waktu telah sekian lama berlalu, tetapi setiap kali mengingat kebersamaan dengan ayah, air mata saya sudah tidak bisa terbendung. Rasa kehilangan itu masih saja membuat saya tak sanggup berkata-kata. Hanya air mata, kadang tangan saya tak mampu menyeka tetes-tetes yang menderas.
Kehilangan ayah adalah kehilangan sosok hangat yang selalu ada setiap kali ujian hidup memenuhi langkah saya. Selalu ada ketegaran bila lisan ayah menasehati.
“Biarkan semua datang karena juga akan lekas pergi” beban itu bagai melayang dan lenyap tak berbekas.
Namun kehilangan takkan pernah bisa kita sangkal, ia akan pergi kapan saja. Kehilangannya bukan berarti ia menjauh dan takkan bisa dirasakan kehadirannya. Ia akan selalu ada di hati karena setiap nasehatnya akan selalu hidup dan mengawal perjalanan hidup anak-anaknya.
Ia tetap hangat dalam ingatan, begitulah ayah dengan kepergiannya sekian waktu. Namun semangatnya tetap tak terganti.
Doa terbaik tak pernah luput untuk selalu dilantunkan agar Allah ampunkan segala dosa-dosanya, agar kuburnya Allah luaskan dan terang benderang tempat keabadiannya, serta Allah bukakan pintu Surga untuknya yang maha indah. Amiin.